Bertambah Doktor Baru di Program Studi Pendidikan IPA

Bertambah Doktor Baru di Program Studi Pendidikan IPA

Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember kedatangan doktor baru. Dia adalah Dr. Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd yang baru saja menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Negeri Surabaya dalam bidang Pendidikan Sains. Dosen kelahiran Sidoarjo pada 15 Desember 1982 tersebut telah aktif kembali di program studi sejak 1 Agustus 2020 setelah menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun. Disertasinya mengambil fokus penelitian tentang pembelajaran blended dan diberi judul “Model Critical Thinking Blended Learning (CTBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa melalui Pembelajaran IPA di SMP.

Dalam penelitian disertasinya, dikembangkan suatu model pembelajaran IPA berbasis blended learning yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan diberi nama model Critical Thinking Blended Learning (CTBL). Model pembelajaran tersebut merupakan hasil analisis dari model inkuiri terbimbing dan blended learning dengan sejumlah modifikasi sehingga dapat diterapkan pada semua siswa yang berasal dari beragam kemampuan akademik, jenis sekolah, dan budaya. Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 atau yang sering disebut dengan pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Kebaruan model CTBL tergolong dalam bentuk intervensi dimana siswa diberi kesempatan beragumentasi dengan menggunakan media online dalam pembelajaran.

Hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam beberapa jurnal internasional bereputasi dan beberapa buku ber-ISBN. Dia berharap model pembelajaran yang telah dikembangkannya dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengoptimalkan fungsi guru sebagai moderator, fasilitator, dan mediator dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Perempuan yang memulai karirnya sebagai dosen pada tahun 2006 tersebut juga berharap agar proses pembelajaran yang dilaksanakan guru maupun dosen lebih diarahkan pada student oriented, artinya siswa atau mahasiswa harus diberi kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan abad ke-21, diantaranya adalah keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, komunikasi, dan kolaborasi. (pens)

Translate »